Sabtu, 01 Desember 2012

MERANGKING DATA PADA EXCEL

Pada postingan saya kali ini saya akan berbagi bagaimana cara merangking pada Ms.Excel , dan agar lebih mudah kita memahami cara merangking berikut saya sertakan contohnya, yaitu merangking nilai siswa.

Rumus dasar : =rank(number;ref;order)
1. Buka file Excel Nilai siswa atau Siapkan data siswa beserta nilai yang sudah dimasukkan, seperti lihat contoh:
2. Jumlahkan terlebih dahulu data setiap siswa jika belum di jumlah.
3. Ketikkan rumus pada cell G8 =RANK(
4. Klik nilai jumlah siswa, dalam contoh Cell “F8“, sehingga menjadi

5. piisahkan statemen dengan tanda “,” atau “;” sesuaikan dengan setting komputer anda. sehingga menjadi dan blok seluruh nilai (jumlah) siswa dari awal hingga akhir, dalam contoh “F8:F18
6. Kemudian tekan tombol “F4″ untuk meng-ABSOLUT-kan data. sehingga akan berubah menjadi 7. Ketik pembatas statement-nya seperti langkah 5 diatas.
8. dan ketikan angka “0” atau “1″ (angka 0 artinya nilai yang tinggi peringkat 1, jika disisi angka 1 nilai terendah urutan no 1)
9. ketik tanda kurung “)” dan tekan tombol enter kemudian baru di copy kebawah sesuai dengan jumlah siswa. Sehingga hasilnya adalah sebagai berikut
Demikian tahap demi tahap cara merangking data nilai siswa, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi pembaca semua, terimakasih.

Jumat, 30 November 2012

FUNGSI VLOOKUP PADA MICROSOFT EXCEL

Bagi sebagian orang bekerja dengan menggunakan komputer adalah sebuah tuntutan dan harus dijalani. Ada banyak sekali pekerjaan yang menggunakan komputer, bahkan kebanyakan sekarang ini semua pekerjaan yang bertempat di dalam ruangan atau sebuah kantor pasti akan menggunakan perangkat komputer. Sebuah komputer dapat membantu pekerjaan Anda dengan mudah bahkan dengan komputer pekerjaan yang sangat banyak bisa terselesaikan dengan cepat.
Jika Anda sering melakukan pendataan pada pekerjaan Anda, maka penggunaan program Microsoft Excel mungkin tidak asing lagi bagi Anda karena excel telah dipercaya untuk menangani berbagai jenis pekerjaan seperti mendata barang, keuangan, database atau laporan penjualan hari ini. Ada banyak fungsi di Microsoft excel yang bisa membantu Anda, seperti Anda dapat dengan mudah melakukan penjumlahan dengan angka yang sangat banyak atau proses pencocokan data, semuanya dapat dikerjakan secara otomatis dengan berbagai fungsi yang tersedia di Microsoft excel.

Kenapa Menggunakan Fungsi VLOOKUP?

Salah satu fungsi yang sangat bermanfaat di Microsoft excel adalah VLOOKUP. Vlookup adalah fungsi untuk mengetahui nilai dalam sebuah index. Sebagai contoh sederhana Anda memiliki beberapa data tentang harga-harga produk, kolom pertama berisi nama produk, kolom kedua berisi harga produk.
Ketika Anda ingin mengetahui harga dari sebuah produk Anda tinggal menggunakan fungsi vlookup ini. Mungkin terlihat sepele, tetapi bagaimana jika data yang Anda miliki berjumlah ratusan atau bahkan ribuan, vlookup akan sangat berguna karena dapat mengetahui sebuah nilai data dengan cepat dibandingkan jika Anda harus mengecek table satu persatu yang pastinya akan memakan waktu yang sangat lama. Untuk mempelajarinya lebih lanjut berikut ini adalah contoh penggunaan fungsi vlookup secara sederhana:


Pertama-tama, perhatikan contoh gambar berikut ini :
Cara Menggunakan Fungsi VLOOKUP  - 01
Dari data diatas dapat dilihat yaitu data nilai ujian dari beberapa anak, sebagai contoh Anda ingin mengetahui nilai dari anak yang bernama wendi, maka yang harus Anda lakukan selanjutnya menulis rumusan =VLOOKUP(A11,A2:B15,2,FALSE). Untuk penjelasan dari rumusan tersebut adalah sebagai berikut, sebagai contoh Anda ingin menulis nilai wendi pada kolom lainnya seperti pada gambar berikut:
Cara Menggunakan Fungsi VLOOKUP  - 02
Berarti Anda akan menuliskan nilai wendi pada kolom E15, ini berarti Anda harus menuliskan rumusan pada kolom E15, selanjutnya ketik =VLOOKUP(A11,A2:B15,2,FALSE) pada kolom E15, setelah itu Anda akan langsung mendapatkan nilai wendi pada kolom E15 seperti berikut:
Cara Menggunakan Fungsi VLOOKUP  - 03

Penjelasan Fungsi VLOOKUP Pada Contoh

Selanjutnya kita membahas nilai dari rumusan tadi yaitu =VLOOKUP(A11,A2:B15,2,FALSE). =VLOOKUP adalah kata kunci dari perintah vlookup jadi ini merupakan hal yang paling penting. Selanjutnya A11, yaitu kolom dimana nama Wendi berada itu berarti nama data yang kita akan cari. Lalu A2:B15 yang berarti kolom A2 sampai B15 dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah, tempat seluruh database nama dan nilai terdapat, dalam hal ini dimulai dari budi hingga yana dan 85 hingga 60.
Lalu selanjutnya arti angka 2 yaitu merupakan kolom ke dua atau kolom B tempat dimana terdapat nilai wendi. Dan terakhir FALSE, jika data yang terdapat pada table nilai merupakan angka yang berurutan seperti 50, 60, 75, 85, 90 dst maka Anda bisa mengetikkan kata TRUE, tetapi jika angkanya tidak berurutan maka Anda harus menggunakan kata FALSE.
Selain itu vlookup juga dapat digunakan antar sheet yang berbeda. Yaitu Anda bisa mendapatkan data dari referensi database yang berada di sheet lain, jelas fungsi vlookup akan sangat membantu pekerjaan mendata Anda menjadi lebih mudah dan tentunya jika data Anda sangat banyak. Jadi silahkan mempelajarinya dan menggunakannya, selamat mencoba.


Demikian penjelasan cara dan contoh singkat tentang cara menggunakan VLOOKUP di Microsoft Excel. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

FUNGSI STATISTIKA PADA EXCEL DAN CONTOH PENGGUNAANYA

Function (fungsi) adalah sederetan atau sekumpulan formula yang sudah disediakan oleh Excel untuk melakukan operasi tertentu dengan menggunakan nilai yang disebut argument. Sebagai contoh, fungsi SUM akan menjumlahkan nilai semua cell pada range. Argument (argument) dapat berupa bilangan, teks, nilai logika (TRUE atau FALSE), array, atau alamat cell/range. Jenis argument yang kita berikan harus sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada fungsi yang bersangkutan. Argument dapat berupa nilai konstan, formula, atau fungsi lain.
Berikut merupakan fungsi statistik dalam Excel yang sering digunakan dalam aplikasi pekerjaan.

AVERAGE
Penjelasan: Menghasilkan nilai rata-rata untuk semua nilai yang diberikan.
Syntax: AVERAGE(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh:
Jika range A1:A5 diberi nama Nilai dan berisi nilai 10, 7, 9, 27, dan 2, maka:
=AVERAGE(Nilai) menghasilkan 11.

COUNT
Penjelasan: Menghitung jumlah cell atau parameter/argument yang berisi bilangan. Parameter/argument yang berupa bilangan saja yang akan dihitung, selai itu tidak akan dihitung.
Syntax: COUNT(nilai1,nilai2,…).
Contoh:
Jika kita memiliki data
=COUNT(A1:A6) menghasilkan 3.

COUNTA
Penjelasan: Menghitung jumlah cell atau parameter/argument yang tidak kosong.
Syntax: COUNTA(nilai1,nilai2,…).
Contoh:
Jika kita memiliki data
=COUNTA(A1:A7) menghasilkan 6.

MAX
Penjelasan: Mencari bilangan terbesar dalam sekumpulan data yang diberikan.
Syntax: MAX(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh:
Jika range A1:A5 berisi 10, 7, 9, 27, dan 2 maka:
=MAX(A1:A5) menghasilkan 27.
=MAX(A1:A5,30) menghasilkan 30.

FORECAST
Penjelasan: Menghitung atau memperkirakan, nilai yang belum diketahui berdasarkan nilai-nilai yang sudah diketahui.
Syntax: FORECAST(x_dicari,y_diketahui,x_diketahui).
Contoh:
Misal, kita sebagai orang yang bertanggung jawab dalam menyusun jadual produksi suatu perusahaan tempe RASA LANGIT™. Perusahaan tersebut memiliki mesin tempe otomatis SETENGAHMATENG® sebanyak lima buah. Kita kemudian mengumpulkan data jumlah tempe yang dihasilkan per jam (dalam ribuan) untuk jumlah mesin yang berbeda sebagai berikut:
Karena Negara sedang mengadakan TEMPEISASI, maka perusahaan menerima pesanan sebanyak 200 ribu tempe/ hari. Untuk memenuhi pesanan tersebut, perusahaan ini akan menambahkan jumlah mesin yang ada menjadi 10 buah. Tetapi kita tidak yakin apa 10 mesin dapat menghasilkan 200 ribu tempe, karena itu kita dapat mencoba untuk memperkirakannya dengan menggunakan fungsi di dalam Excel sebagia berikut:
=FORECAST(10,B2:B6,A2:A6)
Apakah hasilnya benar???? Berapakah jumlah minimal untuk menghasilkan minimal 200 ribu tempe/ hari?

FREQUENCY
Penjelasan: Menghitung kemunculan data dengan batasan tertentu pada daftar data yang kita berikan dan mengembalikan kumpulan nilai berupa array vertical. Karena fungsi FREQUENCY ini menghasilkan nilai berupa array, maka dalam memasukkan fungsi ini harus menekan Ctrl+Shift+Enter.
Syntax: FREQUENCY(array_sumber_data,array_batasan_data).
Contoh:
Misalnya, kita sebagai dosen mempunyai data nilai mahasiswa yang dimasukkan di range A1:A10 (array_sumber_data) sebagai berikut: 79, 54, 87, 49, 66, 91, 72, 83, 95, dan 65. Kemudian kita ingin mengelompokkan nilai-nilai tersebut berdasarkan batasan 0-65, 66-75, 76-85, dan 86-100, kemudian kita masukkan di range B1:B3 (array_batasan_data) sebagai berikut 65, 75, 85 (yang terakhir tidak perlu dimasukkan). Lalu kita harus membuat array formula di range C1:C4 dan memasukkan formula
=FREQUENCY(A1:A10,B1:B3). Hasilnya kurang lebih seperti berikut ini:

MEDIAN
Penjelasan: Mencari median (bilangan tengah) di dalam sekumpulan data yang diberikan.
Syntax: MEDIAN(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh:
=MEDIAN(2,4,1,3,5) menghasilkan 3.

MIN
Penjelasan: Mencari bilangan terkecil dalam sekumpulan data yang diberikan.
Syntax: MIN(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh:
Jika range A1:A5 berisi 10, 7, 9, 27, dan 2 maka:
=MIN(A1:A5) menghasilkan 2.

GROWTH
Penjelasan: Menghitung “nilai pertumbuhan” dengan menggunakan data yang sudah diketahui. Karena fungsi GROWTH ini menghasilkan nilai berupa array,maka ketika memasukkan fungsi ini, maka jangan lupa menekan Ctrl+Shift+Enter.
Syntax: GROWTH(y_diketahui,x_diketahui,x_dicari).
Contoh:
Kita kembali membicarakan tentang perusahaan tempe RASA LANGIT™. Setelah sukses dalam tahun-tahun terakhir, terkadang perusahaan masih tetap kewalahan untuk menangani pesanan yang terus meningkat per bulannya. Untuk itulah, kita sekarang sudah diangkat menjadi Marketing Director yang dituntut untuk bisa membaca peluang pasar. Kita kemudian menyusun data penjualan tempe 6 bulan ke belakang (bulan 11 – 16) sebagai berikut:
Lalu kita mengetahui peluang pasar 2 bulan berikutnya (bulan 17 -18), kita bisa memasukkan array formula di B8:B9 seperti berikut:
=GROWTH(B2:B7,A2:A7,A8A9), sehingga kita akan mendapatkan bahwa peluang penjualan bulan ke-17 adalah 3201.967 (ribu) temped an bulan ke-18 adalah 4685.361 (ribu) tempe.

QUARTILE
Penjelasan: Mencari kuartil (nilai paruh) tertentu dari sekumpulan data yang diberikan. Kuartil diperlukan untuk menentukan 25% pemasukkan tertinggi.
Syntax: QUERTILE(data,no_kuartil).
No_kuartil
Nilai yang dihasilkan
0
Nilai paling kecil (sama dengan fungsi MIN).
1
Kuartil pertama – 25%.
2
Kuartil kedua – 50% (sama dengan fungsi MEDIAN).
3
Kuartil ketiga – 75%
4
Nilai paling besar (sama dengan fungsi MAX)
Contoh:
=QUARTILE({1,2,4,7,8,9,10,12},1) menghasilkan 3.5.

MODE
Penjelasan: Mencari modus (bilangan yang paling sering muncul) di dalam sekumpulan data yang diberikan.
Syntax: MODE(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh:
=MEDIAN(5,6,4,4,3,2,4) menghasilkan 4.

PERMUT
Penjelasan: Menghitung banyak permutasi.
Syntax: PERMUT(jumlah_bilangan,jumlah_dipilih).
Contoh:
Dengan fungsi ini kita bisa mengetahui banyaknya kendaraan bermotor yang memiliki nomor polisi KT xxxx UV. Kita mengetahui bahwa nomor normal kendaraan bermotor adalah 4 angka dengan kombinasi angka 0 sampai 9 (sebanyak 10 angka). Maka kita bisa memasukkan fungsi =PERMUT(10,4) dan hasilnya adalah 5040 kendaraan motor.

PENGGUNAAN FUNGSI IF PADA Ms.EXCEL

Fungsi IF merupakan fungsi dasar yang digunakan untuk mendapatkan nilai berdasarkan kondisi tertentu.

Fungsi ini sering disebut sebagai fungsi keputusan, dimana kita menetapkan rule / aturan yang akan mengambil keputusan pengembalian nilai yang berbeda dari input yang masuk.

Syntax dasar dari fungsi IF adalah sebagai berikut

IF(logical_test_value, value_if_true, value_if_false)

Contoh Penggunaan

Misalkan kita memiliki contoh data penjualan sederhaan berikut ini. Total Bayar pada kolom "Total Bayar" (G) akan diisi dengan potongan diskon 10% dari "Total" jika pada kolom "Diskon" terdapat nilai "Y".


Pemecahannya untuk cell G2 adalah sebagai berikut :

=F2*IF(C2="Y",0.9,1)

Penjelasan :

  • Nilai G2 (Total Bayar) didapat dari hasil perkalian F2 (Total) dengan 0.9 (diskon 10%) jika nilai C2 (Diskon) adalah "Y".
  • Jika nilai C2 (Diskon) bukan "Y" maka tidak ada diskon, dan nilai G2 sama dengan nilai F2.

MEMBUAT LEMBAR KERJA MICROSOFT EXCEL

1. Klik Office Button > New.
Image
2. Pada Kotak Dialog yang muncul Pilih > Blank Workbook > Create.
Image
3. Untuk membuat workbook baru dari Templates, pilih pada bagian kelompok Templates, Klik Tombol Create.
Image
4. Pada windows yang muncul, letakkan kursor pada cell B2.
Image
Kemudian ketikkanlah contoh data di bawah ini :
Image
Kemudian setelah selesai tampilannya sebagai berikut :
Image

PENGGUNAAN FOOTNOTE PADA MICROSOFT WORD

Foot note merupakan catatan kaki yang terletak pada bagian akhir di halaman yang sama. Foot note berisi suatu keterangan, uraian atau referensi suatu kutipan. Foot note biasanya ditandai dengan angka pada akhir kalimat atau kata yang diberi footnote.

Untuk membuat foot note di Word 2007, dapat diikuti langkah-langkahnya sebagai berikut :
  1. Letakkan kursor pada akhir kata atau kalimat yang akan diberi footnote.
  2. Klik References kemudian klik Insert Footnote

  3. Ketikkan catatan atau isi dari footnote tersebut.
  4. Maka dibelakang kata atau kalimat yang diberi footnote akan muncul angka kecil, dan dibagian bawah halaman terdapat angka dan keterangan yang telah anda berikan.
  5. Jika pointer diarahkan pada angka footnote, maka akan muncul keterangan atau isi footnote tersebut.

  6. Lakukan hal yang sama untuk membuat footnote selanjutnya, dan secara otomatis nomor footnote juga akan berubah sesuai dengan u

HEADER AND FOOTER PADA MICROSOFT WORD

Langkah 1

Buka Microsoft Office Word terlebih dahulu. Pada halaman pertama kita buat contoh header dan footer yang diinginkan. Pada contoh ini saya menggunakan Kop Ujian Akhir Semester (UAS), dimana pada halaman pertama, kedua dan seterusnya isi teks tersebut berbeda.

Langkah 2

Setelah membuat contoh Header dan Footer, klik tab Page Layout, pilih Break, lalu Next Page
Maka akan menuju ke halaman kedua, pada halaman kedua ini klik Insert, pilih header atau footer lalu klik edit header (klik 2x pada header area), secara otomatis akan muncul tab baru yaitu tab design.

Langkah 3

Pada tab design, klik link to previous (non aktifkan) dan klik next section pada menu navigation header dan footer.
Silahkan ubah isi teks header dan footer pada halaman kedua, lakukan hal yg sama untuk halaman berikutnya dan bagian footer.
untuk selanjutnya klil tombol Close Header and Footer.
Catatan:
1.Tanda  yang tadinya ada di sudut kanan area header/footer akan hilang ketika kita non aktifkan link to previous.
2.Dalam suatu section/halaman, kita dapat membuat header/footer yang berbeda pada halaman pertama section dengan mengaktifkan Different First Page.
3.Untuk membedakan header/footer halaman genap dan ganjil pada section tersebut, aktifkan Different Odd & Even Pages. Caranya sama dengan yang saya jelaskan diatas, jd “Link to Previous” harus di nonaktifkan.
4.Selain itu apabila kita ingin membuat header/footer suatu section menjadi sama kembali dengan section sebelumnya, yaitu dengan cara mengaktifkan kembali Link to Previous.
Apabila muncul tanda seperti ini
Klik YES. Secara otom atis header/footer yang digunakan adalah header/footer pada section yang lebih awal.

NUMBERING MICROSOFT WORD

 Berikut adalah langkah untuk membuat number page :
 
Langkah 1 cara membuat number page berbeda adalah anda membuka Ms Word dengan membuat dokumen baru kemudian enter beberapa kali hingga anda mendapatkan page 2
Langkah 2 cara membuat number page berbeda yaitu setelah anda membuka dan mebbuat dokumen baru di Ms Word anda sekarang buat page number di atas hingga seperti gambar di bawah ini dimana pada gambar di bawah ini page number masih normal page 1 dengan page 2 masaih sama untuk mempeerjelas anda bisa klik gambar di bawah


Langkah 3 sekarang anda mulai dengan mensetting page numbernya anda Klik menu Page Layout =>PageBreak kemudian anda pilih Next Page 

Langkah 4 sekarang anda letakan kursor di page 2 setelah itu klik 2x di footer kemudian klik menu Page Number kemudian pilih format page number atur sedemikian rupa seperti pada gambar dimana saya pilih format page number dengan huruf
Langkah 5 untuk langkah selanjutnya adalah anda tinggal klik OK dan sekarang lihat hasilnya walaupun anda telah merubah page number di page 2 page number di page 1 tidak akan berubah. page 1 tetep dengan format nomor sedangkan page 2 menggunakan huruf. 

dengan format seperti itu pula anda bisa merubah format pagenya juga misalnya page 1 Patroit sedangkan Page 2 Landscape. caranya sama anda setelah langkah - langkah tadi anda lakukan anda tinggal merupa format page misal format page untuk page 2 saya ganti dengan Landscape maka akan tampil seperti di bawah ini
 
 
 
Demikian tadi beberapa langkah untuk membuat page number pada Ms.Word, semoga bermanfaat,
 

PENGGUNAAN KOLOM PADA MICROSOFT WORD

Kolom
Fitur Columns (kolom) di Microsoft Word biasanya digunakan untuk mengatur teks seperti pada koran atau jurnal penelitian yang terbagi menjadi beberapa kolom.


1. Cara Membuat Kolom

  1. Pilih orientasi kertas, pada Page Layout tab, Page Setup grup, klik Orientation. Pilih Portrait atau Landscape.
    Page Setup Group
  2. Pilih kumpulan teks seperti contoh berikut.
    Contoh Teks
  3. Pada Page Layout tab, Page Setup grup, klik Columns.
  4. Pilih Two untuk membuat dua kolom.
    Columns
  5. Pada contoh ini terdiri dari dua bagian:
    1. Judul (Lorem Ipsum) = satu kolom.
    2. Isi = dua kolom.
    Untuk gabungan ini, Microsoft Word akan otomatis membuat Section Break (Continuous).
  6. Pada kolom, teks akan mengalir sampai batas bawah halaman kemudian baru berpindah ke kolom selanjutnya.
    Portrait - 2 Kolom
  7. Jika Anda tidak menginginkan teks sampai batas bawah halaman maka dapat menggunakan Column Break.
    Contoh Column Break
    Caranya:
    1. Letakkan kursor di depan teks yang akan dipindahkan.
    2. Pada Page Layout tab, Page Setup grup, klik Breaks.
    3. Pada bagian Page Breaks, pilih Column.
    4. Microsoft Word akan memindahkan teks ke kolom berikutnya.


2. Cara Mengatur Lebar dan Jarak Kolom

  1. Pada Page Layout tab, Page Setup grup, klik More Columns untuk menampilkan kotak dialog Columns.
    Column Dialog Box
  2. Untuk mengatur lebar kolom, ubah angka pada kotak Width.
  3. Untuk mengatur jarak antar kolom, ubah angka pada kotak Spacing.
  4. Klik OK bila sudah selesai.


3. Cara Memberi Garis Pemisah Pada Kolom

  1. Jika kolom terdiri dari beberapa section, klik pada section yang ingin diberi garis.
  2. Pada Page Layout tab, Page Setup grup, klik More Columns untuk menampilkan kotak dialog Columns.
  3. Centang kotak Line between.
    Garis Antar Kolom
  4. Klik OK bila sudah selesai.


4. Cara Mengganti Jumlah Kolom

  1. Klik pada bagian kolom yang ingin diganti jumlahnya.
  2. Pada Page Layout tab, Page Setup grup, klik Columns.
  3. Pilih jumlah kolom yang diinginkan.
    • One - 1 kolom.
    • Two - 2 kolom.
    • Three - 3 kolom.
    • Left - untuk membuat kolom kiri lebih sempit (hanya untuk 2 kolom).
      Column Left
    • Right - untuk membuat kolom kanan lebih sempit (hanya untuk 2 kolom).
      Column Right
  4. Untuk membuat lebih dari 3 kolom, pada Page Layout tab, Page Setup grup, klik More Columns untuk menampilkan kotak dialog Columns.
  5. Ganti jumlah kolom pada kotak Number of columns.
  6. Klik OK bila sudah selesai.


5. Cara Membuat Tampilan Kolom Seperti Di Jurnal

Jurnal-jurnal penelitian kadang menggunakan gabungan kolom seperti gambar berikut. Walaupun kelihatan agak rumit, tapi sebenarnya cukup mudah cara pengaturannya. Intinya hanya menggunakan Breaks, yaitu Section Break dan Column Break.
Gabungan Kolom
  • Bagian 1: Judul
    • Ketik teks dan kemudian pada akhir teks, tekan Enter.
    • Pada Page Layout tab, Page Setup grup, klik Breaks.
    • Pada bagian Section Breaks, pilih Continuous.
  • Bagian 2: Nama dan email
    1. Buat dua kolom: pada Page Layout tab, Page Setup grup, klik Columns dan pilih Two.
    2. Ketik isi kolom (nama dan email).
    3. Selanjutnya buat Column Break:
      1. Letakkan kursor di depan nama kedua (contoh gambar: Rane).
        Bagian Dua - 2 Kolom
      2. Pada Page Layout tab, Page Setup grup, klik Breaks.
      3. Pada bagian Page Breaks, pilih Column.
    4. Pada bagian akhir kolom kedua, tekan Enter dua kali.
    5. Buat section break: di Page Layout tab, Page Setup grup, klik Breaks. Pada bagian Section Breaks, pilih Continuous.
  • Bagian 3: Kumpulan teks dua kolom
    1. Karena di bagian 2 sudah dibuat dua kolom, di bagian ini tidak perlu lagi membuatnya.
    2. Ketik isi kolom.
    3. Pada bagian akhir kolom kedua, tekan Enter.
    4. Buat section break: di Page Layout tab, Page Setup grup, klik Breaks. Pada bagian Section Breaks, pilih Continuous.
  • Bagian 4: Daftar
    1. Buat satu kolom: pada Page Layout tab, Page Setup grup, klik Columns dan pilih One.
    2. Ketik teks yang diinginkan.
  • Hasilnya akan seperti gambar berikut
    tekan tombol CTRL + SHIFT + * untuk melihat garis Section Break dan Column Break.
    Contoh Tampilan Gabungan Kolom Di Dokumen Word

Menggunakan table pada Microsoft Word

    Berikut adalah beberapa cara untuk membuat tabel di Microsoft Word beserta pengolahannya :
  • Menggunakan template
    1. Pada Insert tab, Tables grup, klik Table, arahkan ke Quick Tables, dan kemudian klik template yang diinginkan.
    2. Ganti data pada template.

  • Menggunakan menu Table
    1. Pada Insert tab, Tables grup, klik Table.
    2. Di bagian Insert Table, geser mouse untuk memilih jumlah baris dan kolom.
      Insert Table

  • Menggunakan perintah Insert Table
    1. Pada Insert tab, Tables grup, klik Table, dan kemudian klik Insert Table untuk memunculkan kotak dialog.
    2. Di bagian Table size, masukkan jumlah baris dan kolom.
    3. Di bagian AutoFit behavior, buat pilihan untuk menyesuaikan ukuran tabel.

  • Menggambar tabel
    1. Pada Insert tab, Tables grup, klik Table, dan kemudian klik Draw Table.
    2. Pointer akan berubah menjadi pensil.
    3. Buat kotak persegi. Kemudian buat garis kolom dan baris di dalamnya.
    4. Untuk menghapus garis, pada Table Tools, Design tab, Draw Borders grup, klik Eraser.
    5. Klik garis yang ingin dihapus.

Cara Menambah Baris dan Kolom pada Tabel

  1. Klik pada sel yang ingin ditambahkan baris atau kolom.
  2. Pada Table Tools, di Layout tab, Rows & Columns grup, pilih:
      Rows & Colums Group
    • Insert Above, untuk menyisipkan baris baru di sebelah atas sel.
    • Insert Below, untuk menyisipkan baris baru di sebelah bawah sel.
    • Insert Left, untuk menyisipkan kolom baru di sebelah kiri sel.
    • Insert Right , untuk menyisipkan kolom baru di sebelah kanan sel.
  3. Tip: kita juga bisa menggunakan klik kanan pada sel untuk menampilkan pilihan di atas.

Cara Menghapus Sel, Baris, Kolom atau Tabel

  1. Pada Table Tools, di Layout tab, Rows & Columns grup, klik Delete.
    Delete Table
  2. Tentukan pilihan, apakah akan menghapus sel, kolom, baris atau tabel.

Cara Menggabungkan dan Membagi Sel pada Tabel

  • Menggabungkan sel
    1. Pilih sel-sel yang akan digabungkan.
    2. Pada Table Tools, Layout tab, Merge grup, klik Merge Cells.
  • Membagi sel
    1. Klik sebuah atau beberapa sel yang akan dibagi.
    2. Pada Table Tools, Layout tab, Merge grup, klik Split Cells.
    3. Masukkan jumlah kolom atau baris yang ingin dibagi.
    4. Centang kotak merge cells before split, apabila sel yang ingin dibagi lebih dari satu.
      Misalnya, ada 2 sel yang akan dibagi menjadi 4. Bila kotak ini dicentang maka sel akan digabung dahulu baru kemudian dibagi. Sebaliknya bila kotak ini tidak dicentang, maka masing-masing sel akan dibagi 4 sehingga jumlah sel baru adalah 8.

Cara Format Tabel

  • Menggunakan Table Styles
    1. Klik tabel yang ingin diformat.
    2. Pada Table Tools, klik Design tab.
    3. Di Table Styles grup, tempatkan kursor di setiap style untuk melihat tampilan tabel.
      Table Styles
    4. Klik style yang ingin digunakan.
    5. Di bagian Table Style Options grup, centang kotak elemen tabel yang ingin digunakan, seperti Header Row, Total Row, dan lain-lain.

  • Membuat dan Menghapus Garis Pembatas
    • Membuat Garis Pembatas
      1. Klik tabel atau bagian tabel yang ingin diberi garis pembatas.
      2. Pada Table Tools, klik Design tab.
      3. Di bagian Table Styles grup, klik tanda panah pada Borders, dan pilih bentuk garis pembatas yang disediakan. Atau klik Borders and Shading, dan pada Borders tab, pilih bentuk garis pembatas yang diinginkan.
        Borders

    • Menghapus Garis Pembatas
      1. Klik tabel atau bagian tabel yang ingin dihapus garis pembatasnya.
      2. Pada Table Tools, klik Design tab.
      3. Di bagian Table Styles grup, klik tanda panah pada Borders, dan klik No Border untuk menghapus pembatas tabel.
      4. Untuk menghapus bagian tertentu saja, klik tanda panah pada Borders, dan kemudian klik Borders and Shading. Pada Borders tab, di bagian preview, klik garis yang ingin dihilangkan.

Cara Mengatur Pemisahan Baris dalam Tabel

  • Mencegah pemisahan isi baris dalam tabel
    Microsoft Word akan secara otomatis memisahkan isi baris tabel yang panjang ke halaman berikutnya bila baris tersebut terletak di akhir halaman. Untuk membuat isi baris yang panjang ini tidak terpisah dan ditempatkan semuanya di halaman selanjutnya, gunakan cara berikut:
    1. Klik pada tabel.
    2. Pada Table Tools, klik Layout tab.
    3. Di Table grup, klik Properties, dan pilih Row tab.
    4. Hilangkan pilihan pada kotak Allow row to break across pages dan klik OK.

  • Memisahkan tabel ke halaman selanjutnya pada baris tertentu
    1. Klik pada baris yang ingin ditempatkan di halaman berikutnya.
    2. Tekan CTRL+ENTER. Cara ini disebut juga page break manual.

Cara Membuat Table Heading Berulang Pada Setiap Halaman

  1. Pilih baris heading (harus termasuk baris pertama pada tabel).
  2. Pada Table Tools, Layout tab, Data grup, klik Repeat Header Rows.
    Catatan: Table heading berulang hanya ada di print layout view atau ketika Anda mencetak dokumen tersebut. Table heading berulang tidak akan muncul bila Anda melakukan page break manual (CTRL + ENTER) dalam tabel.
  3. Untuk menghilangkan table heading berulang: klik pada heading table di halaman pertama. Pada Table Tools, Layout tab, Data grup, klik Repeat Header Rows.

Mengurutkan Data pada Tabel

  1. Klik pada tabel.
  2. Pada Table Tools, Layout tab, Data group, klik Sort.
  3. Pada kotak dialog Sort, pilih kolom atau header kolom yang dijadikan sebagai dasar pengurutan.

Memberi Penomoran Pada Sel di Tabel

  1. Pilih sel pada tabel yang akan diberi nomor.
    Tip: Untuk memberi nomor pada setiap baris, klik pada kolom pertama.
  2. Pada Home tab, Paragraph grup, klik Numbering.

Cara Mengubah Kumpulan Teks Menjadi Tabel dan Sebaliknya

Mengubah Kumpulan Teks Menjadi Tabel
  1. Masukkan tanda pemisah seperti koma dan tabs untuk menentukan dimana kumpulan teks ini akan dibagi menjadi kolom. Gunakan paragraf untuk menandai baris baru.
  2. Pilih kumpulan teks yang akan diubah ke bentuk tabel.
    Misalnya, kumpulan teks di bawah ini yang terdiri dari 2 paragraf akan diubah ke bentuk tabel. Pemisahnya berupa koma.
  3. Pada Insert tab, Tables grup, klik Table, dan kemudian klik Convert Text to Table untuk menampilkan kotak dialog. Pengaturannya seperti di gambar berikut ini.
    Convert Text to Table
  4. Klik OK dan kumpulan teks akan menjadi seperti gambar berikut ini.
    Text to Table
  5. Mengubah Tabel Menjadi Kumpulan Teks
    1. Pilih kumpulan baris atau tabel yang akan diubah menjadi paragraf.
    2. Pada Table Tools, Layout tab, Data grup, klik Convert to Text.
    3. Di bagian Separate text at, pilih tanda pemisah kolom yang akan digunakan. Untuk baris akan dipisahkan menjadi paragraf.